Tupperware Corporation adalah perusahaan global yang terkenal dengan produk tahan lama dan mudah digunakan. Tapi sayangnya, perusahaan ini mengalami beberapa masalah dalam beberapa tahun terakhir yang mengarah ke ambang kebangkrutan.
Artikel ini akan membahas apa yang menyebabkan masalah ini dan bagaimana perusahaan dapat keluar dari situasi ini.
Sejarah Perusahaan
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1946 oleh seorang pria bernama Earl Tupper. Produk pertama perusahaan adalah wadah plastik dengan tutup buritan yang dirancang untuk menjaga makanan tetap segar lebih lama. Produk ini menjadi sangat populer di Amerika Serikat dan perusahaan pun berkembang pesat.
Pada tahun 1958, perusahaan mulai go public dan menjadi perusahaan publik pertama di Amerika Serikat. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, Tupperware berkembang di seluruh dunia dan memiliki kehadiran di lebih dari 100 negara.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan mengalami beberapa masalah yang mengancam keberlangsungan hidupnya.
Masalah
Beberapa masalah yang dihadapi Tupperware adalah:
Penurunan Penjualan
Perusahaan telah mengalami penurunan penjualan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terjadi karena persaingan yang semakin ketat dari produk-produk serupa yang lebih murah. Selain itu, perusahaan juga menghadapi persaingan dari toko-toko grosir seperti Walmart dan Amazon.
Struktur Bisnis Yang Tidak Efisien
Perusahaan memiliki struktur bisnis yang tidak efisien yang mengakibatkan biaya produksi yang tinggi. Selain itu, perusahaan juga menghadapi masalah dalam mengintegrasikan sistem IT mereka dan dalam menghadapi masalah manajemen rantai pasok.
Kesalahan Strategi Pemasaran
Perusahaan telah melakukan kesalahan dalam strategi pemasaran mereka, khususnya di pasar yang berkembang seperti Asia. Tupperware tidak mampu menyesuaikan produk mereka dengan selera pasar yang berbeda dan kurang dalam memasarkan produk mereka dengan efektif.
Solusi
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dapat melakukan beberapa tindakan berikut:
Inovasi Produk
Tupperware harus mengembangkan produk baru yang dapat menarik konsumen. Perusahaan harus mengembangkan produk yang lebih modern dan berbeda dari produk serupa yang ada di pasaran.
Efisiensi Biaya Produksi
Perusahaan harus mengurangi biaya produksi mereka dengan memperbaiki struktur bisnis mereka dan mengintegrasikan sistem IT mereka dengan lebih baik. Hal ini dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Pemasaran Yang Lebih Baik
Tupperware harus memasarkan produk mereka dengan lebih efektif di pasar yang berkembang seperti Asia. Perusahaan harus menyesuaikan produk mereka dengan selera pasar yang berbeda dan memasarkannya dengan cara yang lebih efektif.
Kesimpulan
Tupperware Corporation mengalami beberapa masalah dalam beberapa tahun terakhir yang mengarah ke ambang kebangkrutan. Untuk keluar dari situasi ini, perusahaan harus melakukan inovasi produk, efisiensi biaya produksi, dan pemasaran yang lebih baik.
Dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, diharapkan Tupperware dapat kembali bangkit dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri peralatan rumah tangga.
FAQ
1. Apakah Tupperware masih memproduksi produk baru?
- Jawab: Ya, Tupperware masih terus mengembangkan produk baru yang inovatif.
2. Apakah Tupperware hanya memproduksi wadah makanan?
- Jawab: Tidak, Tupperware juga memproduksi produk-produk lain seperti botol minum, termos, dan alat masak.
3. Apakah Tupperware memiliki kehadiran global?
- Jawab: Ya, Tupperware memiliki kehadiran di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
4. Apakah Tupperware sedang menghadapi masalah keuangan yang serius?
- Jawab: Ya, Tupperware sedang menghadapi masalah keuangan yang serius yang mengancam keberlangsungan perusahaan.
5. Apa yang harus dilakukan oleh konsumen untuk membantu Tupperware?
- Jawab: Konsumen dapat terus membeli produk Tupperware dan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain untuk membantu perusahaan.