Taylor Swift bebas dari tuntutan hak cipta lagu Shake It Off. Tuntutan itu diurungkan dua penulis lagu itu, sudah capai persetujuan untuk akhiri tuntutan hak cipta yang sudah berjalan sepanjang 5 tahun.
Awalannya tuntutan disodorkan oleh penulis lagu Sean Hall dan Nathan Butler pada 2017 mengeklaim jika Swift mengambil lirik dari lagu 3LW yang di-launching pada 200, Playas Gon' Play untuk lagu hitnya, Shake It Off.
Sesudahnya tuntutan masuk, advokat vokalis peraup Grammy dan dua penulis lagu itu ajukan ketetapan bersama.
Ke pengadilan California mereka minta untuk menggagalkan tuntutan secara kesemuaan.
Seperti dikutip dari Page Six, Selasa (13/12/2022), Hakim Area AS Michael Fitzgerald dengan cara resmi menampik tuntutan itu di hari yang serupa cuma beberapa minggu saat sebelum persidangannya dimulai.
Awalnya Taylor Swift menjelaskan, jika ia tak pernah dengar lagu Playas Gon' Play yang disebutkan sudah ia jiplak.
"Lirik Shake It Off semuanya dicatat oleh saya," claim vokalis itu dalam document pengadilan menurut Billboard.
Awalnya Hall dan Butler awalannya mengeklaim jika vokalis berumur 33 tahun itu mengambil lirik "Pemain yang hendak bermain / Dan pembenci, mereka akan tidak suka" yang mereka catat untuk lirik "Karena beberapa pemain akan bermain, bermain, bermain, bermain, bermain / Dan beberapa pembenci akan membenci, membenci, membenci, membenci, membenci."
Namun, Taylor Swift masih tetap keras menentang dakwaan itu dan menjelaskan jika lirik "pemain yang hendak bermain" dan "pembenci yang hendak membenci" ialah frasa umum yang diucap berkali-kali.
"Saat menulis lirik, saya beberapa ambil pengalaman dalam kehidupan saya dan, terutamanya, pemantauan khalayak yang tidak berhenti-hentinya pada kehidupan individu saya, laporan ‘clickbait', kecurangan khalayak, dan wujud lain dari kritikan individu negatif yang saya dalami dan konsentrasi pada musik saya," terang Swift.
Walaupun saat ini Swift bisa saja sudah usai dengan tuntutan ini, ia masih hadapi tuntutan hak cipta yang lain atas sebuah buku yang ia launching pada 2019.
Di Agustus lalu, penulis Teresa La Dart menuntut Swift lebih dari USD1 juta atau Rp15 miliar dengan mengeklaim jika ia mengopi buku puisinya, "Lover," untuk buklet album "Lover" Swift.
Tuntutan itu mendakwa jika seorang di team Swift menyaksikan buku La Dart dan memilih untuk menduplikasi buku itu dan pola warna biru dan pink. Tetapi, Swift belum bicara secara terbuka mengenai tuntutan terbaru.
sumber : ninna.id